PEMBENARAN DALAM ORGANISASI YANG TIDAK MEMILIKI MANAGEMENT
Management dapat
didefinisikan sebagai upaya untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara
bekerja secara bersama-sama dengan manusia untuk mengendalikan semua sumber
daya manusia, sumber daya alam dan pengendalian peralatan untuk mencapai suatu
tujuan.
Segala keputusan
diambil sesuai dengan intervensi sang pimpinan yang kerab terjadi dalam suatu
organisasi untuk mencapai tujuannya. Perintah langsung secara mendadak biasanya
dilakukan dari mulai manager yang harus diikuti oleh bawahan sampai beberapa
lini kebawah, juga melibatkan beberapa pihak ketiga seperti kontraktor atau
supplier. Kebiasaan yang sering berubah
seperti ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kinerja team yang bawahnya,
tanpa melalui kesepakatan awal, negosiasi dan mungkin/tidak menghasilkan ketenangan, hal tidak positif, tidak kreatif, tidak bermufakat atau agresif kepada bawahan dan rekanan yang mendapat perintah.
Perintah management seperti ini berupa tekanan kepada beberapa individu yang
berada di bawahnya. Pelanggaran terhadap kesepakatan awal dapat berupa pelanggaran
terhadap kontrak kerja pihak kedua atau pihak ketiga, pelanggaran terhadap
timeslines yang telah disepakati secara bersama yang telah memperhitungkan
durasi pelaksanaan dan beberapa squences pekerjaan tersebut terutama inspeksi
dan quality control, karena dengan intervensi untuk percepatan suatu pekerjaan
jelas memotong urutan kerja yang harus dijalani sehingga menghasilkan pekerjaan
ataupun produk yang direncanakan. Management seperti ini kerab akan merubah polanya lagi ke rencana awal jika hasil yang
didapatkan tidak sesuai dengan rencananya. Kebiasannya sang pimpinan akan
mencari pembenaran untuk menutupi
kesalahan dari management seperti ini. Biasanya yang kena imbasnya adalah
bawahannya. Terkadang ada juga pimpinan yang mencoba coba memakai management konflik untuk mengevaluasi hasil pekerjaannya. Sebenarnya dia tidak memahami dengan benar apa itu management konflik dan cara dia mengendalikannya. yang dipakai merupakan management adu domba heheheheheheh....Ini lebih berbahaya
lagi. Pastilah sistem intervensi dan kesewenangan yang akan berlaku dari mata
rantai tersebut. Seorang pimpinan yang minim pengalaman akan selalu intervensi
dengan pekerjaan bawahannya sesuai dengan keinginannya, bukan berdasarkan Standard
Operation Procedure yang menjadi rules perusahaan. Keputusan-keputusan seperti
ini kerab terjadi bagi manager manager yang masih muda dan minim pengalaman
serta belum memilki kompetensi. Management ini biasanya pada perusahaan milik
keluarga yang belum memiliki standar baku dalam melaksanakan rules perusahaan
seperti ISO yang mencakup kepada Quality Management Sistem QMS,OHSASdan standar
lainnya. Kerugian dari sistem management yang tidak memiliki pola seperti adalah :
Ilmu management mutlak harus
digunakan dalam segala lini organisasi baik kecil dan organisasi besar seperti
negara ini. Management biasanya disusun oleh orang-orang tertentu dari masing
masing organisasi yang gunanya untuk mencapai suatu tujuan tertentu
yang telah ditetapkan oleh organisasi tersebut. Tentunya setiap management masing-masing
organisasi berbeda-beda tergantung tujuan team penyusun management untuk
mendapatkan goals nya. Sistem management biasanya dibuat untuk mendapatkan suatu
keteraturan tujuan dan rules dalam menjalankan organisasi berupa Standard Operation Prosedure, Methodes, Analisys dan lain
sebagainya.
Coba anda bayangkan suatu
organisasi tidak memiliki management, pastilah organisasi tersebut akan
amburadul dan tidak memiliki tujuan mau kemana arah dan tujuannya walaupun organisasi
tersebut memiliki struktur organisasi. disinilah peran orang orang yang berada dalam organisasi tersebut untuk meletakkan dasar management.
Dalam tulisan ini kita akan
membahas beberapa pembenaran didalam management yang tidak memiliki pola
management yang teratur.
1. Pengambilan keputusan yang tidak sesuai dengan
timelines yang telah disepakati.
- Hasil pekerjaan tidak sesuai kualitas yang diinginkan
- Karyawan selalu terdampak pada pemecatan dari sistem ini karena dianggap tidak mampu
- Terjadinya pekerjaan secara berulang – ulang
- Lingkungan kerja yang tidak nyaman bagi siapa saja
- Sulit mengembangkan perusahaan dan daya saing
- Karyawan tidak berkembang untuk dapat meningkatkan karir.
2. Mengabaikan
kesehatan dan keselamatan kerja
Minimnya Pengetahuan pimpinan terhadap pentingnya kesehatan
dan keselamatan kerja sering sekali masalah K3 diabaikan untuk mencapai
tujuannya tadi. Organisasi seperti ini tidak memiliki Visi dan misi ataupun tidak
memiliki Health, Safety and Environment
Plan. Karena intervensi dengan alasan percepatan suatu pekerjaan makanya
pelanggaran terhadap kebijakan HSE sering dilanggar. Keadaan yang fatal mungkin
saja bisa terjadi karena HSE diabaikan.
3. Mencari
informasi dengan cara adu domba
Menjadi
hal yang lumrah jika organisasi tidak memiliki management dimana pimpinan mencari
informasi dengan memakai orang orang terdekatnya. Informasi akan segera sampai
bila terjadi suatu perubahan dilingkungan
kerja. Pertentangan terhadap kebijakan management akan segera diketahui siapa
saja yang menentang kebijakan tersebut.
Orang terdekat yang dipelihara sang bos bisa saja berasal dari bawahan langsung ataupun karyawan pihak dari ketiga
untuk mengetahui keadaan internal
perusahaan pihak ketiga tersebut. Tidak baiknya sistem ini dapat menciptakan konflik antar karyawan dan konflik internal perusahaan karena terciptanya adu domba.
Segeralah menyusun sistem management organisasi anda dengan mengikuti standar ISO seperti QMS, OHSAS untuk organisasi perusahaan anda. Agar terciptanya persaingan yang sehat antar organisasi, meningkatkan standar mutu organisasi perusahaan. Dan mendapatkan lebih banyak lagi pekerjaan karena perusahaan anda dan management anda adalah management organisasi perusahaan yang profesional. Orang-orang profesional anda akan selalu setia pada perusahaan yang memiliki management yang baik. Sebab setiap karyawan dapat bekerja, berkreasi mengembangkan karier ditempat yang nyaman.
Salam Sukses
Dedi Winata
Lanjutkan Pak! Hehehe :D
ReplyDeleteTerima kasih Pak
Delete