PEMBENARAN DALAM ORGANISASI YANG TIDAK MEMILIKI MANAGEMENT

Management dapat didefinisikan sebagai upaya untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara bekerja secara bersama-sama dengan manusia untuk mengendalikan semua sumber daya manusia, sumber daya alam dan pengendalian peralatan untuk mencapai suatu tujuan.
Ilmu management mutlak harus digunakan dalam segala lini organisasi baik kecil dan organisasi besar seperti negara ini. Management biasanya disusun oleh orang-orang tertentu dari masing masing organisasi yang gunanya untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan oleh organisasi tersebut. Tentunya setiap management masing-masing organisasi berbeda-beda tergantung tujuan team penyusun management untuk mendapatkan goals nya. Sistem management biasanya dibuat untuk mendapatkan suatu keteraturan tujuan dan rules dalam menjalankan organisasi berupa Standard Operation Prosedure,  Methodes, Analisys dan lain sebagainya.
Coba anda bayangkan suatu organisasi tidak memiliki management, pastilah organisasi tersebut akan amburadul dan tidak memiliki tujuan mau kemana arah dan tujuannya walaupun organisasi tersebut memiliki struktur organisasi. disinilah peran orang orang yang berada dalam organisasi tersebut untuk meletakkan dasar management. 
Dalam tulisan ini kita akan membahas beberapa pembenaran didalam management yang tidak memiliki pola management yang teratur.

1. Pengambilan keputusan yang tidak sesuai dengan timelines yang telah disepakati.
Segala keputusan diambil sesuai dengan intervensi sang pimpinan yang kerab terjadi dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Perintah langsung secara mendadak biasanya dilakukan dari mulai manager yang harus diikuti oleh bawahan sampai beberapa lini kebawah, juga melibatkan beberapa pihak ketiga seperti kontraktor atau supplier. Kebiasaan yang sering berubah seperti ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kinerja team yang bawahnya, tanpa melalui kesepakatan awal, negosiasi dan mungkin/tidak menghasilkan ketenangan, hal tidak positif, tidak kreatif, tidak bermufakat atau agresif kepada bawahan dan rekanan yang mendapat perintah. Perintah management seperti ini berupa tekanan kepada beberapa individu yang berada di bawahnya. Pelanggaran terhadap kesepakatan awal dapat berupa pelanggaran terhadap kontrak kerja pihak kedua atau pihak ketiga, pelanggaran terhadap timeslines yang telah disepakati secara bersama yang telah memperhitungkan durasi pelaksanaan dan beberapa squences pekerjaan tersebut terutama inspeksi dan quality control, karena dengan intervensi untuk percepatan suatu pekerjaan jelas memotong urutan kerja yang harus dijalani sehingga menghasilkan pekerjaan  ataupun produk yang direncanakan. Management seperti ini kerab akan merubah polanya lagi ke rencana awal jika hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan rencananya. Kebiasannya sang pimpinan akan mencari pembenaran untuk  menutupi kesalahan dari management seperti ini. Biasanya yang kena imbasnya adalah bawahannya. Terkadang ada juga pimpinan yang mencoba coba memakai management konflik untuk mengevaluasi hasil pekerjaannya. Sebenarnya dia tidak memahami dengan benar apa itu management konflik dan cara dia mengendalikannya. yang dipakai merupakan management adu domba heheheheheheh....Ini lebih berbahaya lagi. Pastilah sistem intervensi dan kesewenangan yang akan berlaku dari mata rantai tersebut. Seorang pimpinan yang minim pengalaman akan selalu intervensi dengan pekerjaan bawahannya sesuai dengan keinginannya, bukan berdasarkan Standard Operation Procedure yang menjadi rules perusahaan. Keputusan-keputusan seperti ini kerab terjadi bagi manager manager yang masih muda dan minim pengalaman serta belum memilki kompetensi. Management ini biasanya pada perusahaan milik keluarga yang belum memiliki standar baku dalam melaksanakan rules perusahaan seperti ISO yang mencakup kepada Quality Management Sistem QMS,OHSASdan standar lainnya. Kerugian dari sistem management yang tidak memiliki pola seperti adalah :
- Hasil pekerjaan tidak sesuai kualitas yang diinginkan
- Karyawan selalu terdampak pada pemecatan dari sistem ini karena dianggap tidak mampu
- Terjadinya pekerjaan secara berulang – ulang
- Lingkungan kerja yang tidak nyaman bagi siapa saja
- Sulit mengembangkan perusahaan dan daya saing
- Karyawan tidak berkembang untuk dapat meningkatkan karir.


2. Mengabaikan kesehatan dan keselamatan kerja

Minimnya Pengetahuan pimpinan terhadap pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja sering sekali masalah K3 diabaikan untuk mencapai tujuannya tadi. Organisasi seperti ini  tidak memiliki Visi dan misi ataupun tidak memiliki Health, Safety and Environment Plan. Karena intervensi dengan alasan percepatan suatu pekerjaan makanya pelanggaran terhadap kebijakan HSE sering dilanggar. Keadaan yang fatal mungkin saja bisa terjadi karena HSE diabaikan.
3. Mencari informasi dengan cara adu domba
Menjadi hal yang lumrah jika organisasi tidak memiliki management dimana pimpinan mencari informasi dengan memakai orang orang terdekatnya. Informasi akan segera sampai bila terjadi  suatu perubahan dilingkungan kerja. Pertentangan terhadap kebijakan management akan segera diketahui siapa saja yang menentang kebijakan tersebut.  Orang terdekat yang dipelihara sang bos bisa saja berasal dari  bawahan langsung ataupun karyawan pihak dari ketiga untuk mengetahui  keadaan internal perusahaan pihak ketiga tersebut. Tidak baiknya sistem ini dapat menciptakan konflik antar karyawan dan konflik internal perusahaan karena terciptanya adu domba.
Segeralah menyusun sistem management organisasi  anda dengan mengikuti standar ISO seperti QMS, OHSAS untuk organisasi perusahaan anda. Agar terciptanya persaingan yang sehat antar organisasi, meningkatkan standar mutu organisasi perusahaan. Dan mendapatkan lebih banyak lagi pekerjaan karena perusahaan anda dan management anda adalah management organisasi perusahaan yang profesional. Orang-orang profesional anda akan selalu setia pada perusahaan yang memiliki management yang baik. Sebab setiap karyawan dapat bekerja, berkreasi mengembangkan  karier ditempat yang nyaman.

Salam Sukses
Dedi Winata

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

5 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri

7 TIPS SUKSES JOBS INTERVIEW