ALIH PROFESI DARI KARYAWAN MENJADI PENGUSAHA
Banyak orang yang tertantang dan tergiur ingin keluar dari zona nyaman dari seorang karyawan menjadi pengusaha yang sukses. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang ingin beralih kuadran dari kuadran E Karyawan / Employee menjadi Self Owner Business atau kuadran B. Kuadran ini merupakan pembagian dari seorang motivator terkenal yaitu Robert T.Kiyosaki. Kita tidak membahas 4 kuadran Robert T.Kiyosaki, tetapi kita lebih fokus kepada pembahasan mengapa orang lebih suka beralih kuadran dari seorang karyawan menjadi seorang pengusaha. Tentunya orang yang ingin sukses akan keluar dari zona nyaman, dimana keluar zona nyaman atau pindah kuadran akan banyak sekali tantangan yang akan membuat anda menjadi orang yang sukses. Anda yang senang dengan segala kreatifitas akan tertantang untuk maju lagi dan mencapai tujuan yang anda inginkan. Baca juga tulisan sebelumnya : RAIH KESUKSESAN DENGAN 5 CARA . Kesuksesan pindah kuadran banyak dialami oleh orang-orang yang tekun menjalankan usahanya setelah berhenti total dari seorang karyawan menjadi pengusaha yang sukses, kaya raya dan berkelimpahan. Namun banyak juga yang tidak sukses dalam menjalankan usahanya. Beberapa tahun usaha berjalan kemudian, usaha tersebut harus ditutup. Tentunya keadaan ini sangat berpengaruh dari cara pengambilan keputusan anda sebelum memulai usaha selain menjadi karyawan. Kebanyakan seseorang mengambil keputusan menjadi pengusaha karena tergiur dengan pundi-pundi penghasilan yang bakal didapat. Keadaan ini biasanya didapat seseorang berdasarkan hasil obrolan-obrolan atau ide - ide orang lain yang masuk dan mempengaruhi kepikiran. Bukan hanya dari obrolan saja, bahkan dari buku-buku yang dibaca dan tulisan juga dapat menginspirasi sehingga ingin beralih profesi. Kebiasaannya keadaan kegagalan seperti diatas sering dialami karyawan yang sudah lama bekerja disuatu tempat dan sudah terlalu jenuh dengan keadaan lingkungan tempat kerja, sehingga ingin segera melakukan alih profesi. Agar anda tidak terlalu cepat terjebak kedalam keadaan seperti diatas yaitu terpengaruh dengan ide-ide orang lain, tulisan-tulisan orang yang dapat mempengaruhi anda untuk terlalu cepat alih profesi, maka ada baiknya anda cermati beberapa tulisan ini, agar anda dapat mengambil langkah-langkah jitu sebelum mengambil keputusan untuk beralih profesi. Keadaan diperparah jika segera mengambil pensiun dini, kemudian beralih profesi.
1. Tergiur dengan bisnis instan tanpa modal
Tulisan ide bisnis modal kecil, bisnis tanpa modal, bisnis cepat kaya baik yang tersedia didunia maya ataupun buku-buku merupakan hal yang sangat mempengaruhi pikiran seorang karyawan, siapa sih yang tidak ingin cepat kaya raya dalam usia muda?. Bukan tidak mungkin siapa saja bisa cepat kaya raya dan tajir. Tapi perlu anda ketahui men...untuk menjadi kaya raya dan sukses tidak ada yang instant, perlu ketekunan, fokus dalam menjalankan usaha sedikit demi sedikit mulai mengumpulkan modal usaha, sehingga usaha dapat berkembang, omset terus meningkat dari tahun ketahun. Hampir nol persen berbisnis tanpa modal bisa menjadi kaya raya, menjadi reseller anda harus punya modal yaitu perangkat smartphone, laptop, jaringan internet yang mumpuni, belajar pemasaran secara online paling tidak belajar cara memasang iklan di sosial media. Sampai anda betul-betul mahir beriklan, membeli template untuk promosi yang lumayan harga belinya, ataupun dengan cara ikut seminar, kelas online ataupun kelas offline. Nah ....anda yang sedang bekerja dan merintis karir, jika ingin suatu saat beralih profesi menjadi pengusaha, jangan terpengaruh dengan tulisan dan ide-ide bisnis cepat kaya cara instant, apalagi anda mengambil resign dan menguras tabungan untuk mulai menjadi enterpreneur. Sebaiknya mulai sekarang kumpulkan modal terlebih dahulu, kemudian anda cari usaha yang sesuai dengan skill dan passion anda. Mulai susun rencana jenis usaha apa yang ingin anda kerjakan. Sambil anda tetap bekerja sebagai karyawan.
2. Motivasi yang kuat, Pilih Usaha sesuai skill dan Passion anda
Ingin menjadi enterpreneur haruslah memiliki dorongan yang kuat dari dalam diri sendiri. Dukungan dari berbagai pihak terutama dari lingkungan orang-orang terdekat merupakan suatu hal yang membuat kita bertambah semangat untuk menjalankan profesi sebagai enterpreneur. Tentunya anda sebagai seorang karyawan tidak serta merta langsung take action resign dari pekerjaan anda saat ini. Tanpa anda memiliki usaha apa yang akan anda jalankan. Beberapa kasus ketidak berhasilan seseorang menjadi pengusaha setelah dia memutuskan resign karena ingin buka usaha makanan atau minuman yang sedang booming saat ini. Padahal suatu usaha tidaklah akan terus menerus akan selalu diminati oleh konsumen. Usaha makan dan minuman akan ada saatnya akan beralih kepada trend makan dan minuman yang lainnya. Usaha anda saat ini akan tertinggal dengan usaha minuman atau makanan yang akan muncul ditahun berikutnya. Hindari Usaha yang booming sesaat. Nah lantas usaha seperti apa yang baiknya anda lakukan?....Ikuti skill anda dan passion anda. Sebagai contoh anda seorang civil engineer, bekerja pada perusahaan kontraktor. Ada baiknya anda yang sudah mapan dalam hal skill membuka usaha developer perumahan. Awalnya anda rintis dengan mencari tanah yang bisa dibangun sebuah rumah dengan tipe tertentu, kemudian cari pembeli dan jual rumah tersebut. Keuntungannya dapat anda jadikan modal berikutnya dengan membeli tanah lagi dan membangun 2 rumah...Pekerjaan seperti ini dapat anda lakukan tanpa anda harus resign dari pekerjaan sekarang. Lho...pengawasannya bagaimana?...kalau anda masih memikirkan pengawasannya, berarti anda masih memiliki mental mandor bukan mental Enterpreneur. Untuk membangun rumah kan sudah ada budgetnya, perhitungan anggaran biayanya sudah ada. Cari tukang bangunan yang sudah ahli dibidangnya. Pembelian material dapat anda cari source toko material terdekat untuk membelinya. Pembelian dapat anda lakukan saat hari libur week end. Wah pokoknya mudah dipikirkan..yang penting ada modal uang untuk membeli material. Sedikit demi sedikit anda sudah bisa membuat badan hukum perusahaan atas nama anda sendiri, mulailah rekrut tenaga kerja untuk urusan administrasi, perizinan dan sebagainya. Itupun anda jangan resign terlebih dahulu. kecuali sudah mendapatkan kapling tanah yang luas dapat bangun beberapa rumah diareal tersebut.
Buat sistem marketing yang handal seperti ikut pameran developer dan sebagainya. Semua berawal dari kecil. Catatan penting "Kenapa jangan resign sebelum usaha menampakkan hasil yang baik"? Jawaban saya karena usaha anda perlu anda topang dengan penghasilan anda, jika terjadi hal yang tidak kita inginkan. sebagai contoh harga material secara tiba tiba naik, perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah, krisis keuangan dan lain sebagainya. Juga karena rumah yang anda bangun belum ada pembelinya. Begitu juga dengan usaha apapun yang akan anda jalankan. Usaha Anda tidak mengganggu urusan pekerjaan anda sebelum resign sebagai karyawan.
3.Jangan Resign sebelum usaha anda berjalan
Kenapa anda tidak disarankan untuk resign dari pekerjaan sebelum usaha anda betul-betul menjadi usaha yang mapan?. Karena usaha anda masih perlu sumber pembiayaan dari anda walaupun gaji anda mungkin belum memadai, paling tidak dengan gaji anda masih dapat mengatasi keadaan kekurangan keuangan dan menutupi biaya operasional. Kebanyakan orang diluar sana mengambil resign dari pekerjaan dan tetap fokus pada usaha barunya. Ketika keadaan usaha sangat memerlukan dana karena omset masih belum memadai, sumber dana dari gaji anda sudah tidak ada lagi. Semacam ini membuat anda bingung mengatasi keadaan, akhirnya anda mencari pinjaman dana.
Untuk operasional usaha anda sebelum anda resign, sebaiknya bisa dijalankan oleh istri anda atau anggota keluarga terdekat. Anda cukup memberikan Standar Operation Procedure usaha anda untuk dijalankan, sambil anda bisa mengontrolnya via smartphone. Nah.... sekarang kapan anda harus resign?. Segera anda resign ketika perhitungan omset, orderan, perkiraan margin laba yang mulai meningkat. Anda akan terus fokus pada tujuan usaha anda yaitu menjadi usaha yang terus berkembang dan menjadi usaha yang besar. Hal ini dapat anda terapkan untuk berbagai macam rintisan usaha.
4.Anda sebagai pepimpinan usaha Anda1. Tergiur dengan bisnis instan tanpa modal
Tulisan ide bisnis modal kecil, bisnis tanpa modal, bisnis cepat kaya baik yang tersedia didunia maya ataupun buku-buku merupakan hal yang sangat mempengaruhi pikiran seorang karyawan, siapa sih yang tidak ingin cepat kaya raya dalam usia muda?. Bukan tidak mungkin siapa saja bisa cepat kaya raya dan tajir. Tapi perlu anda ketahui men...untuk menjadi kaya raya dan sukses tidak ada yang instant, perlu ketekunan, fokus dalam menjalankan usaha sedikit demi sedikit mulai mengumpulkan modal usaha, sehingga usaha dapat berkembang, omset terus meningkat dari tahun ketahun. Hampir nol persen berbisnis tanpa modal bisa menjadi kaya raya, menjadi reseller anda harus punya modal yaitu perangkat smartphone, laptop, jaringan internet yang mumpuni, belajar pemasaran secara online paling tidak belajar cara memasang iklan di sosial media. Sampai anda betul-betul mahir beriklan, membeli template untuk promosi yang lumayan harga belinya, ataupun dengan cara ikut seminar, kelas online ataupun kelas offline. Nah ....anda yang sedang bekerja dan merintis karir, jika ingin suatu saat beralih profesi menjadi pengusaha, jangan terpengaruh dengan tulisan dan ide-ide bisnis cepat kaya cara instant, apalagi anda mengambil resign dan menguras tabungan untuk mulai menjadi enterpreneur. Sebaiknya mulai sekarang kumpulkan modal terlebih dahulu, kemudian anda cari usaha yang sesuai dengan skill dan passion anda. Mulai susun rencana jenis usaha apa yang ingin anda kerjakan. Sambil anda tetap bekerja sebagai karyawan.
2. Motivasi yang kuat, Pilih Usaha sesuai skill dan Passion anda
Ingin menjadi enterpreneur haruslah memiliki dorongan yang kuat dari dalam diri sendiri. Dukungan dari berbagai pihak terutama dari lingkungan orang-orang terdekat merupakan suatu hal yang membuat kita bertambah semangat untuk menjalankan profesi sebagai enterpreneur. Tentunya anda sebagai seorang karyawan tidak serta merta langsung take action resign dari pekerjaan anda saat ini. Tanpa anda memiliki usaha apa yang akan anda jalankan. Beberapa kasus ketidak berhasilan seseorang menjadi pengusaha setelah dia memutuskan resign karena ingin buka usaha makanan atau minuman yang sedang booming saat ini. Padahal suatu usaha tidaklah akan terus menerus akan selalu diminati oleh konsumen. Usaha makan dan minuman akan ada saatnya akan beralih kepada trend makan dan minuman yang lainnya. Usaha anda saat ini akan tertinggal dengan usaha minuman atau makanan yang akan muncul ditahun berikutnya. Hindari Usaha yang booming sesaat. Nah lantas usaha seperti apa yang baiknya anda lakukan?....Ikuti skill anda dan passion anda. Sebagai contoh anda seorang civil engineer, bekerja pada perusahaan kontraktor. Ada baiknya anda yang sudah mapan dalam hal skill membuka usaha developer perumahan. Awalnya anda rintis dengan mencari tanah yang bisa dibangun sebuah rumah dengan tipe tertentu, kemudian cari pembeli dan jual rumah tersebut. Keuntungannya dapat anda jadikan modal berikutnya dengan membeli tanah lagi dan membangun 2 rumah...Pekerjaan seperti ini dapat anda lakukan tanpa anda harus resign dari pekerjaan sekarang. Lho...pengawasannya bagaimana?...kalau anda masih memikirkan pengawasannya, berarti anda masih memiliki mental mandor bukan mental Enterpreneur. Untuk membangun rumah kan sudah ada budgetnya, perhitungan anggaran biayanya sudah ada. Cari tukang bangunan yang sudah ahli dibidangnya. Pembelian material dapat anda cari source toko material terdekat untuk membelinya. Pembelian dapat anda lakukan saat hari libur week end. Wah pokoknya mudah dipikirkan..yang penting ada modal uang untuk membeli material. Sedikit demi sedikit anda sudah bisa membuat badan hukum perusahaan atas nama anda sendiri, mulailah rekrut tenaga kerja untuk urusan administrasi, perizinan dan sebagainya. Itupun anda jangan resign terlebih dahulu. kecuali sudah mendapatkan kapling tanah yang luas dapat bangun beberapa rumah diareal tersebut.
Buat sistem marketing yang handal seperti ikut pameran developer dan sebagainya. Semua berawal dari kecil. Catatan penting "Kenapa jangan resign sebelum usaha menampakkan hasil yang baik"? Jawaban saya karena usaha anda perlu anda topang dengan penghasilan anda, jika terjadi hal yang tidak kita inginkan. sebagai contoh harga material secara tiba tiba naik, perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah, krisis keuangan dan lain sebagainya. Juga karena rumah yang anda bangun belum ada pembelinya. Begitu juga dengan usaha apapun yang akan anda jalankan. Usaha Anda tidak mengganggu urusan pekerjaan anda sebelum resign sebagai karyawan.
3.Jangan Resign sebelum usaha anda berjalan
Kenapa anda tidak disarankan untuk resign dari pekerjaan sebelum usaha anda betul-betul menjadi usaha yang mapan?. Karena usaha anda masih perlu sumber pembiayaan dari anda walaupun gaji anda mungkin belum memadai, paling tidak dengan gaji anda masih dapat mengatasi keadaan kekurangan keuangan dan menutupi biaya operasional. Kebanyakan orang diluar sana mengambil resign dari pekerjaan dan tetap fokus pada usaha barunya. Ketika keadaan usaha sangat memerlukan dana karena omset masih belum memadai, sumber dana dari gaji anda sudah tidak ada lagi. Semacam ini membuat anda bingung mengatasi keadaan, akhirnya anda mencari pinjaman dana.
Untuk operasional usaha anda sebelum anda resign, sebaiknya bisa dijalankan oleh istri anda atau anggota keluarga terdekat. Anda cukup memberikan Standar Operation Procedure usaha anda untuk dijalankan, sambil anda bisa mengontrolnya via smartphone. Nah.... sekarang kapan anda harus resign?. Segera anda resign ketika perhitungan omset, orderan, perkiraan margin laba yang mulai meningkat. Anda akan terus fokus pada tujuan usaha anda yaitu menjadi usaha yang terus berkembang dan menjadi usaha yang besar. Hal ini dapat anda terapkan untuk berbagai macam rintisan usaha.
Banyak orang yang memimpikan memiliki usaha sendiri setelah bekerja diperusahaan. Banyak sekali orang yang sukses melakukannya sehingga menjadi kaya raya. Banyak juga yang mengalami ketidak suksesan dan ketidak beruntungan didalam menjalankan usaha. Tentunya semua orang mendambakan kesuksesan dalam menjalankan usahanya. Menjadi enterpreneur jelas berbeda 360 derajat dibandingan saat anda menjadi karyawan. Sebagai Karyawan tanggung jawab anda mulai jam kerja sampai jam kerja selesai, itupun kalau ada lembur.
Kalau ingin sukses dan usaha baru berkembang tanggung jawab anda adalah tanggung jawab penuh. Waktu yang anda sediakan adalah waktu yang full time. Kalau anda sebagai karyawan, anda bekerja secara full, hasil kerja anda merupakan keuntungan perusahaan. Akhir tahun anda akan mendapatkan bonus,kenaikan jabatan dan sebagainya. Namun sebagai enterpreneur hasil kerja anda akan berdampak pada keuntungan perusahaan yang anda miliki melebihi gaji bonus dan kenaikan jabatan, perusahaan semakin meningkat, orderan semakin meningkat, keuntungan semakin meningkat, perusahaan dan usaha semakin dikenal. Semakin anda Fokus pada usaha anda, semakin cepat tercapat tujuan usaha anda. Baca juga tulisan sebelumnya 5 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri . Tentunya juga anda harus banyak membaca kisah kisah sukses orang - orang yang terlebih dahulu sukses sebagai motivasi, banyak berkreasi dan mengembangkan sistem penjualan secara direct selling ataupun online selling. Menambah ilmu tentang produk yang diunggulkan, sering mengikuti event-event nasional dan international, gabung dengan komunitas orang-orang yang berpikiran postif, optimis dan selalu memberikan semangat. open minded terhadap segala perubahan dan kebijakan. Jalan anda terbuka lebar untuk sukses sebagaimana yang anda impikan. Pikiran anda mencerminkan perasaan anda, perasaan anda mencerminkan ucapan anda, ucapan anda adalah doa anda...sukses selalu...
Comments
Post a Comment